Laman

Rabu, 31 Oktober 2012

Sejarah Kerajaan - kerajaan Hindu yang ada di Indonesia

Kerajaan Hindu di Indonesia

Pada mulanya,nenek moyang kita belum mengenal agama.Mereka hanya menganut dua kepercayaan,yaitu Animisme dan Dinamisme.Keduanya belum diketahui mana yang lebih dulu ada.Kepercayaan Animisme,yaitu kepercayaan kepada roh - roh halus.Dinamisme kepercayaan kepada benda yang dianggap memiliki kekuatan ghaib.
Agama Hindu mengenal adanya Tri Murti,yaitu Brahma sebagai pencipta,Wisnu sebagai pemelihara dan Syiwa sebagai perusak.Kitab agama Hindu adalah Weda.Masyarakat Hindu mengenal adanya kasta atau tingkatan dalam kehidupan.Ada empat kasta,yaitu kasta Brahmana (kaum ahli agama),kasta Ksatria (golongan raja dan bangsawan),kasta waisya (pedagang) dan kastra Sudra (budak). 

  1. Kerajaan Kutai
Kutai adalah kerajaan Hindu tertua di Indonesia.Kerajaan ini berdiri pada tahun 400 Masehi.Raja pertamanya adalah Kudungga,kemudian digantikan oleh Asmawarman.Raja terkenalnya adalah Mulawarman yang tak lain dan tak bukan ialah anak dari Asmawarman.Raja Mulawarman menyembah Dewa Syiwa maka ia beragama Hindu.
Peninggalan sejarah kerajaan ini ialah sebuah prasati bernama yupa.Prasasti ini menceritakan keberhasilan Mulawarman dalam mengirimkan 20.000 ekor sapi kepada Dewa Brahma.








     2.Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan ini merupakan kerajaan tertua di Jawa.Kerajaan ini berdiri pada tahun 450 Masehi di Bogor,Jawa Barat.Raja pertama sekaligus raja terkenalnya adalah Raja Purnawarman.Raja Purnawarman menyembah Dewa Wisnu maka ia menganut agama Hindu.Kerajaan ini memiliki 7 buah peninggalan,yaitu :
  • Prasasti Ciareutan
  • Prasasti Jambu
  • Prasasti Cianten
  • Prasasti Pasir Awi
  • Prasasti Tugu
  • Prasasti kebon kopi;dan
  • Prasasti Lebak

     3.Kerajaan Mataram

Mataram ini berdiri didaerah Yogyakarta.Raja pertamanya adalah Sanna yang kemudian digantikan oleh Raja Sanjaya yang bergelar Rajamataram Sangratu Sanjaya.Kerajaan ini dikenal dari sebuah prasasti di desa Canggal,Magelang.Ditulis dengan huruf Pallawa pada tahun 732 Masehi.Prasasti ini menceritakan tentang didirikannya sebuah Lingga Syiwa di bukit Kuncarakunja.


     4.Kerajaan Kediri

Kediri terletak ditepi Sungai Brantas,Jawa Timur,beribu kota di Daha.Raja - raja yang pernah memimpin Kediri adalah Bameswara,Jayabaya,Sarweswara,Aryyeswara,Gandra,Kameswara dan Kertajaya.Raja Baweswara dikenal sebagai Raden Asmarabangun dan permaisurinya Sri Kiranavatu atau Dewi Candra Kirana.
Kediri mencapai puncak kejayaannya pada masa Jayabaya yang terkenal dengan ramalannya.Peninggalan sejarahnya antara lain :
  • Prasasti Pandeglang
  • Prasasti Penumbangan
  • Prasasti Hantang
  • Prasasti Talan
  • Prasasti Jepun
  • Prasasti Kahyunan
  • Prasasti Weleri
  • Prasasti Angin
  • Prasasti Semanding.

      5.Kerajaan Singasari

Singasari terletak di Tumapel,Malang.Didirikan oleh Ken Arok tahun 1222 Masehi.Ken Arok dinobatkan oleh Dewa Brahma sebagai penjelmaan Dewa Wisnu yang menunjukkan bahwa kerajaan ini adalah kerajaan Hindu.Raja - raja yang pernah memerintah disana Sri Rajasa Sang Amurwahbumi(Ken Arok),Anusapati, Tohjaya,Ranggawuni dan Kertanegara.
Singasari mencapai masa kejayaannya pada saat Kertanegara yang mengirimkan tentara ke Melayu dalam usaha memperluas wilayah yang terkenal dengan istilah Ekspedisi Melayu.
Peninggalan sejarahnya antara lain :
  • Candi Singasari
  • Candi Kidal
  • Candi Jago
  • Candi Kangenan
  • Candi Katang Lumbang

     6.Kerajaan Majapahit.

 Majapahit terletak di selatan Sungai Brantas yang berpusat di Trowulan.Kerajaan ini berdiri pada 1294 Masehi.Kerajaan ini didirikan oleh Raden Wijaya yang bergelar Kertarajasa Jayawardhana.Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada masa Raja Hayam Wuruk dengan patihnya Gajah Mada.Gajah Mada memiliki niat suci untuk menyatukan nusantara dengan sumpah Amukt Palapa yang berisi :

"Sira Gajah Madapatih Amangkubhumi tan ayun amuktia palapa, sira Gajah Mada: "Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, TaƱjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa".

yang artinya :
"Beliau Gajah Mada Patih Amangkubumi tidak ingin melepaskan puasa. Ia Gajah Mada, "Jika telah mengalahkan Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa".

Kerajaan ini menjadi kacau setelah adanya pemberontakkan Nambi.Patih Gajah Mada wafat pada tahun 1364 Masehi dan disusul oleh Hayam Wuruk pada tahun 1389 Masehi.Peninggalan sejarahnya antara lain :
  • Kitab Negarakertagama
  • Kitab Arjunawiwaha
  • Kitab Sutasoma
  • Candi Panataran
  • Candi Sumberjati
  • Candi Sawentar
  • Candi Tikus
  • Candi Jabung
  • Candi Tiga wangi
  • Candi Surawana

 Post from : Azkia Nadila ( SDN Ciujung 3 ).
    

1 komentar: